Konsep
Teknologi Konvergensi
Konvergensi berasal dari bahasa
Inggris yaitu convergence. Kata konvergensi merujuk pada dua hal/benda
atau lebih bertemu dan bersatu dalam suatu titik (Arismunandar, 2006: 1) .
Konvergensi akan mudah dibayangkan jika menggunakannya dalam ilmu fisika
khususnya tentang cahaya. Cahaya matahari datang dari berbagai sudut yang
kemudian dikumpulkan atau dibiaskan oleh loop (kaca pembesar) pada satu titik.
Penggabungan berkas-berkas cahaya tersebut adalah peritiwa konvergensi.
Sehingga, konvergensi media berarti
penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan
diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi secara umum juga
merujuk pada kaitannya dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi
(TIK). Kata konvergensi ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital,
integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara.
Konvergensi jaringan adalah koeksistensi efisien telepon, video
dan komunikasi data dalam satu jaringan. Penggunaan beberapa mode komunikasi dalam
jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas bukan tidak mungkin
dengan prasarana yang terpisah.
John Fiske dalam bukunya Cultural
and Communication Studies mengungkapkan kode-kode digital lebih mudah dipahami
karena unit-unitnya dibedakan dengan jelas, berlainan dengan kode-kode analog
yang bekerja dalam suatu skala kontinu. Jadi tidaklah heran jika dalam
orientasi perkembangan peradaban manusia mengarah pada proses digitalisasi atau
dengan kata lain proses menuju kemudahan, kelengkapan, dan kecepatan dalam
mendapatkan dan memahami berbagai informasi.
Dari sisi bisnis, digitalisasi
menjanjikan efisiensi biaya yang cukup signifikan dengan area cakupan yang
lebih luas, kualitas pelayanan yang lebih baik dan mampu melayani pengguna jasa
media berdasarkan kebutuhan mereka. Namun yang jauh lebih penting adalah
digitalisasi mampu mendesak kelahiran beragam kreativitas dalam penyajian
konten sehingga area cakupan bisnis dapat lebih diperluas.
Menurut
Jonathan Parapak dari Universitas Pelita Harapan, tahapan perkembangan paradigma
ini menjadi 3 tahapan proses, yaitu automatisasi, integrasi, dan kolaborasi.
Mayoritas pelaku di kawasan ini berada di antara automatisasi dan integrasi,
sementara hanya sebagian kecil yang telah mencapai tahap di antara integrasi
dan kolaborasi.
Dampak Konvergensi Media
Konvergensi media juga mengubah
hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan khalayak.
Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi, yang
penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik,
pendidikan, dan kebudayaan.
Misalnya saja, bagaimana surat
kabar harian Kompas yang dulunya hanya menyediakan berita di media cetak
kemudian menghadapi perubahan teknologi yang drastis ini. Ternyata Koran kompas
juga mengikuti perkembangan teknologi sehingga juga menyediakan berita di
internet seperti kompas.com atau detik.com. Dengan tersedianya berita di
internet yang bisa dikonsumsi dengan computer bahkan sekarang bisa mengkonsumsi
berita dengan handphone (Hp), sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan
informasi, hiburan, sosial, politik, bahkan bidang ekonomi ( misalnya, saat
ini, orang tidak perlu repot lagi jika ingin berbelaja sesuatu, dari ponsel
yang dimiliki bisa melakukan banyak hal misalnya membaca koran di pagi hari,
bertegur sapa dengan para kolega, mengirim pesan penting dalam bentuk yang
singkat (SMS) atau panjang melalui email, melakukan rapat-rapat penting, sampai
pada melakukan transaksi dalam jumlah yang besar. Semua konten tersebut hadir
dalam satu platform media.
Dari contoh-contoh di atas dapat
ditarik sejumlah pengertian tentang pengertian komunikasi massa dengan pola
tradisional. Perkembangan teknologi dalam konvergensi media ini memungkinkan
orang untuk terlibat secara pribadi, antarpribadi, maupun dengan khalayak ramai
dalam waktu yang sekaligus.
Ini menunjukan konvergensi media
memadukan ciri-ciri komunikasi massa dengan komunikasi antarpribadi yang
dilakukan dalam satu media sekaligus. Hal ini disebut dengan demasivikasi,
yakni kondisi dimana ciri utama media massa yang menyebarkan informasi secara
masif menjadi lenyap. Arus informasi yang berlangsung menjadi makin personal,
karena tiap orang mempunyai kebebasan untuk memilih informasi yang mereka butuhkan.
Kemungkinan pertama, konvergensi
dapat mendorong kompetisi yang lebih besar karena bahan mentah (raw material)
bagi semua media saat ini menjadi luar biasa murah. Tidak perlu lagi
mengeluarkan biaya produksi tinggi untuk membeli kertas, cukup dalam bentuk
digital yang hampir nol biaya produksi. Persoalan
kejahatan yang mungkin timbul akibat konvergensi dan digitaliasi dapat dibagi
menjadi empat bagian besar: pencurian perangkat keras/ data dan informasi,
penipuan (fraud), pelanggaran hak cipta, serta serangan terhadap individu atau
organisasi.
Di
Indonesia, kejahatan yang terkait dengan penipuan, terutama kartu kredit, cukup
marak. Bahkan, karena begitu banyaknya penjahat yang menggunakan modus ini,
mengakibatkan banyak alamat IP address Indonesia yang sempat diblokir, sehingga
orang Indonesia yang ingin berbelanja lewat internet tidak dipercaya lagi oleh
pemilik-pemilik situs belanja onlinedi luar negeri. Namun adanya konvergensi di zaman digitalisasi ini membuat
berkurangnya pertemuan secara face to face. Dan juga bisa membuat sesorang
menjadi malas karena semuanya sudah menjadi praktis.
Manfaat konvergensi media
Manfaat konevergensi media tentu
saja memudahkan khalayak dalam mendapatkan informasi, berita, hiburan, membeli
barang. Tidak mebutuhkan biaya yang banyak, lebih hemat waktu, praktis, juga
bisa membuat pihak media sebagai tantangan untuk mengembangkan media yang sudah
ada sebelumnya.
Regulasi Konvergensi
Regulasi
tetap diperlukan untuk mengawal nilai-nilai kemanusiaan dalam hubungan antarmanusia
itu sendiri. Beberapa isu menarik layak direnungkan dalam konteks penyusunan
regulasi. Pertama adalah bagaimana pengambil kebijakan mendefinisikan
batasan sektor-sektor yang akan dikenai kebijakan, misalnya saja soal hukum
yang dapat dijalankan. Kedua bagaimana situasi pasar dan hak cipta
diterjemahkan. Wilayah ini menyangkut soal self regulation dan kondisi
standarisasi hak cipta. Ketiga, bagaimana soal akses pada jaringan media
serta kondisi sistem akses itu sendiri. Persoalan seperti pengaturan decoder TV
digital maupun content media menjadi layak kaji dalam hal ini. Keempat,
akses pada spektrum frekuensi, kelima mengenai standar jangkauan atau
sejauh mana media konvergen dapat dijangkau oleh khalayak serta apakah sebuah
akses harus disertai dengan harga yang harus dibayar oleh khalayak. Dan terakhir
menyangkut sejauh mana kepentingan khalayak diakomodasi oleh regulasi, misalnya
sejauh mana freedom of speech dan kalangan minoritas benar-benar
mendapat perlindungan dalam sebuah kebijakan.
VPN adalah singkatan dari Virtual Private Network,
yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan medium
nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara
aman. Perlu penerapan teknologi tertentu
agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar
remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak
lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site. Keuntungan
menggunakan layanan Virtual Private Network :
- Browsing,
surfing, dan transfer data melalui internet menjadi semakin aman.
- Menyembunyikan IP addres si pengguna karena IP yang
terekam adalah dari server VPN yang anda pakai.
- Semua aplikasi di komputer/PC anda menjadi lebih aman.
Misalnya skype, instant messagers: ICQ,AIM,email dll
- Akses dengan kecepatan tinggi ke beberapa situs atau
layanan lainnya (Tentunya dengan VPN yang berbayar hehehe)
- Proteksi penuh terhadap akses internet Anda ketika
berada pada lokasi hotspot/WiFi.
- Bypass pemblokiran yang
dilakukan oleh Internet Service Provider (ISP) dimana Anda melakukan
koneksi internet.
Untuk
Kerugian dari VPN
- Beberapa
Vendor VPN di luar negeri rawan sekali terjadi penyadapan, hacking, cyber
crime dll
- Ketersediaan Performa jaringan khusus perusahaan
berada diluar kendali pihak perusahaan
Konsep Jejaring Sosial
Definisi
Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah
suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah
individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi
spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Sejarah
Jejaring Sosial
Situs jejaring sosial diawali oleh
Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan teman
sekolah dan SixDegrees.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung.
Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999
adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan
jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh
Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional di antara
1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman
dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan
hubungan. Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial MySpace, dilaporkan
lebih banyak diakses dibandingkan Google dengan Facebook, pesaing yang tumbuh
dengan cepat.
Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.
Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.
Layanan
Jejaring Sosial
Banyak layanan jejaring sosial
berbasiskan web yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk
dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share
file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan
untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan
dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki
fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya.
Situs
Jejaring Sosial
Merupakan sebuah web berbasis
pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list
pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung
dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan
halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto
pengguna. Sekarang ini sudah banyak sekali situs jejaring sosial bermunculan.
Sebagai contoh umumnya saja seperti : Facebook,Myspace,Twitter, dan lain-lain.
Dampak-Dampak Jearing Sosial
- Dampak positif jejaring sosial :
1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan
teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini.
Mereka akan belajar beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola
jaringan pertemanan.
2. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring
sosial ini anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh
dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara
langsung.
3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar
mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena
mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4. Situs
jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan
empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun,
mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan
meski tidak dapat bertemu secara fisik.
- Dampak negatif jejaring sosial :
1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di
dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasapun menjadi terganggu. Jika anak terlalu
banyak berkomunikasi di dunia maya.
2. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih
mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di
sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat
mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.
Konsep Podcasting
Podcasting merupakan layanan
gratis yang memungkinan pengguna Internet mengambil file audio, khususnya MP3,
dari Internet untuk didengarkan di komputer atau MP3 player mereka. Layanan ini
bermula dari gencarnya pemasaran MP3 player iPod dari Apple. Namun, seiring
dengan perkembangan teknologi pemutar file audio di komputer dan personal audio
player lainnya, kini penggunaan podcast tidak terbatas pada pengguna iPod saja.
Manfaat
Penggunaan Podcasting
Podcast menyediakan layanan seperti
pada personal video recorder. Dimana untuk mendengarkan file-file audio dari
podcast, Anda tidak perlu stay tuned pada satu saluran broadcast di Internet.
Cukup dengan mendaftarkan diri pada sebuah website podcast, file-file audio
akan ter-download secara otomatis pada komputer Anda melalui jasa RSS feed.
Manfaat lain dari podcast seperti meningkatkan visibilitas situs kita,
menyediakan alat komunikasi bisnis yang efektif, menyediakan retensi memori
yang lebih baik, dan masih banyak lagi.
Komponen
Podcasting
1. File
audio
2. Podcast
Server
3. RSS
FEED
Cara
Kerja Podcasting
Pada
dasarnya setiap orang yang memiliki komputer dan akses ke Internet dapat turut
berpartisipasi menyajikan konten untuk layanan podcast. Kita dapat merekam
suara, lagu, puisi, pidato, ceramah, kultum, atau bahkan khotbah, kemudian
menyimpannya dalam format MP3 dan meng-upload-nya ke salah satu website podcast
yang ada. Selanjutnya biarkan orang lain yang tertarik dengan konten buatan
kita untuk men-download dan mendengarnya di komputer atau MP3 player mereka.
Sedangkan untuk mendengarkan siaran
podcast dari orang lain, Kita dapat masuk ke salah satu website podcast,
men-download freeware untuk podcasting yang mereka sediakan (seperti iPodder
atau iTunes), dan meng-install-nya di komputer. Selanjutnya, dari aplikasi
tersebut kita dapat mengklik hyperlink untuk mendengarkan konten podcast yang
diinginkan. kita dapat mendengarkannya langsung dari komputer, atau
men-download-nya ke dalam MP3 player.
RSS
Defenisi
RSS
RSS adalah kepanjangan dari Really
Simple Syndication yang berupa sebuah file berformat XML. Sindikasi tersebut
umumnya digunakan oleh situs web berita atau blog untuk memberikan info-info
terbaru kepada para pembacanya. Situs berita atau blog memiliki isi/artikel
yang terus berubah secara berkala, karena itulah maka situs/blog menggunakan
sistem RSS agar para “pelanggannya” tidak ketinggalan info. Sama halnya seperti
koran atau majalah, kita harus berlangganan untuk terus mendapatkan
berita-berita terbaru hanya saja bedanya dengan sistem RSS adalah anda dapat
berlangganan secara gratis.
Sejarah
RSS
Berdasarkan sejarahnya, RSS pertama
kali digunakan oleh pembuat browser Netscape pada tahun 1999 yang
mendefinisikannya sebagai RDF Site Summary, yang kemudian dikenal dengan RSS
versi 0.9. Lalu muncul RSS 1.0 dan
merubah akronim RSS menjadi Rich Site Summary. Terakhir, muncul RSS 2.0 pada
september 2003 yang mempopulerkan istilah Really Simple Syndication sebagai
definisi RSS. Sementara format Atom
muncul pada Desember 2003 sebagai bentuk lain dari banyaknya versi dan definisi
RSS yang beredar.
RSS
Feed dan RSS Reader
RSS Feed
Feed( atau pengumpan dalam bahasa
indonesianya ) adalah suatu format data yang digunakan untuk melayani isi yang
sering diperbaharui. Distributor isi mensindikasikan suatu umpan web dan
mengizinkan para pengguna untuk berlangganan. Membuat suatu koleksi umpan web
yang tersedia pada satu tempat dikenal sebagai agregasi, yang dilakukan oleh
agregator (disebut juga pembaca umpan atau pembaca berita).
RSS Reader
RSS reader adalah aplikasi yang
digunakan untuk membaca RSS daru sebuah website. cara membaca RSS suatu website
adalah, anda masukkan alamat feed website tersebut, lalu RSS akan mengambil RSS
dari feed website tersebut. Setiap kali web tersebut di update, versi RSSnya
akan disediakan oleh feed, dan akan diambil oleh RSS reader anda.
Manfaat
RSS
RSS
biasanya digunakan secara luas di website yang menyediakan konten yang dinamis
dan terupdate secara berkala, seperti halnya blog, portal berita, dan
lain-lain. RSS digunakan secara luas oleh komunitas weblog untuk menyebar
ringkasan tulisan terbaru di jurnal, kadang-kadang juga menyertakan artikel
lengkap dan bahkan gambar dan suara. RSS digunakan pada hampir semua situs
berita atau weblog, dengan berbagai tujuan termasuk: pemasaran, press release,
laporan reguler produk, atau aktivitas lain yang membutuhkan pemberitahuan
periodik dan tentunya publikasi.
Manfaat yang diperoleh dengan
adanya RSS adalah pembaca sangat dimudahkan dalam mengetahui update terbaru
suatu website tanpa perlu mengunjungi alamat website tersebut, karena pembaca
hanya butuh untuk berlangganan pengumpan (feed) dari website tersebut. Beberapa
website atau blog hanya menyediakan umpan RSS berupa beberapa baris kalimat
atau ringkasannya saja, namun ada juga yang menyediakan umpan berupa artikel
penuh, tergantung tujuan dari masing-masing pengelola website tersebut.
IPTV
Definisi IPTV
IPTV
adalah suatu layanan multimedia yang terdiri atas programtelevisi, video
(gambar bergerak), audio (suara), tulisan (text),graphics (gambar diam) dan
data yang disalurkan ke pelangganmelalui suatu jaringan tertutup yang berbasis
IP. IPTV bukan sekedar siaran TV yang disalurkan melalui internet dandapat
diakses oleh siapa saja, tanpa adanya jaminan-jaminan daripenyelenggara. Penyelenggara
IPTV menjamin pelanggan atas kualitas (QoS/QoE), keamanan (security), kemampuan
berinteraktif dan keandalan darilayanan yang disalurkan oleh penyelenggara IPTV
sampai layanantersebut diterima oleh pelanggan-pelanggan.
Dalam layanan IPTV, semua aktivitas
layanan baik video ataupun “interaktif melalui platform IP”disalurkan ke
pelanggan dengan suatu “jaringan tetap broadband” (fixed broadband network)
xDSLatau FTTH yang dapat dinikmati oleh pelanggan melalui suatupesawat TV
standar dengan IP-STB.
Sejarah
IPTV
Pada
tahun 1994, ABC World News Now adalah acara televisi pertama yang disiarkan
melalui Internet, dengan menggunakan perangkat lunak konferensi video CU-SeeMe.
Istilah IPTV pertama kali muncul pada tahun 1995 dengan pendirian ajaran
Software oleh Judith Estrin dan Bill Carrico. Ajaran dirancang dan dibangun
sebuah produk video internet bernama IP / TV. IP / TV adalah MBONE Windows yang
kompatibel dan aplikasi berbasis Unix yang bergerak tunggal dan multi-sumber
audio / video lalu lintas, mulai dari kualitas rendah sampai DVD, menggunakan
kedua unicast dan multicast IP Real-time Transport Protocol (RTP) dan kontrol
real time protokol (RTCP). Perangkat lunak ini ditulis terutama oleh Steve
Casner, Karl Auerbach, dan Cha Chee Kuan. Ajaran diakuisisi oleh Cisco Systems
pada tahun 1998 Cisco. Mempertahankan IP / TV merek dagang.
Radio
internet perusahaan AudioNet memulai webcast live pertama terus menerus dengan
konten dari WFAA-TV pada bulan Januari 1998 dan KCTU-LP pada tanggal 10 Januari
1998. Kingston Communications, operator telekomunikasi regional di Inggris,
meluncurkan KIT (Kingston Interaktif televisi), sebuah IPTV lebih dari DSL
broadband layanan TV interaktif pada bulan September 1999 setelah melakukan uji
coba berbagai TV dan VoD. Operator menambahkan layanan VoD tambahan pada bulan
Oktober 2001 dengan Ya TV, penyedia konten VoD. Kingston adalah salah satu
perusahaan pertama di dunia untuk memperkenalkan IPTV dan VoD IP lebih dari
ADSL.
Pada
tahun 2002, Sasktel adalah orang pertama yang komersial menyebarkan Internet Protocol
(IP) video melalui jalur pelanggan digital (DSL) menggunakan Stinger Lucent (R)
DSL platform . Pada tahun 2006, adalah perusahaan Amerika Utara pertama yang
menawarkan saluran HDTV atas layanan IPTV. Pada tahun 2003, Jumlah Akses
Jaringan Inc meluncurkan layanan IPTV, terdiri dari 100 stasiun IPTV bebas di
seluruh dunia. Layanan ini telah digunakan di lebih dari 100 negara di seluruh
dunia, dan memiliki saluran dalam 26 bahasa.
Pada
tahun 2005, Bredbandsbolaget meluncurkan layanan IPTV sebagai operator selular
pertama di Swedia. Pada Januari 2009, mereka bukan lagi pemasok terbesar;
TeliaSonera yang meluncurkan layanan mereka kemudian memiliki pelanggan
sekarang lebih. Pada tahun 2006, AT & T U-Ayat meluncurkan layanan IPTV-nya
di Amerika Serikat, yang terdiri dari kepala akhir nasional dan regional
video-melayani kantor. AT & T menawarkan lebih dari 300 channel di 11 kota
dengan lebih yang akan ditambahkan pada tahun 2007 dan seterusnya. Pada bulan
Maret 2009, AT & T mengumumkan bahwa U-ayat telah diperluas ke 100 atau
lebih channel High Definition di setiap pasar TV U-Ayat. Saat menggunakan
protokol IP, AT & T telah membangun jaringan IP privat khusus untuk
transportasi video.
IPTV
vs Internet TV
IPTV
- Closed system, kualitas layanan terjamin
(managed QoS).
· - Video konten dikirim hanya kepada pelanggan
(known subscriber) Pengiriman melalui IP packets sampai dengan pelanggan (end
customer).
· - Dikirim melalui infrastruktur jaringan
milik service provider.
· - Sesuai dengan jangkauan jaringan yang
dimilikinya.
· - Umumnya menggunakan IP-STB digitaluntuk
mengakses dan pengkodean layanan konten. Menggunakan PC, software yang digunakan
tergantung format konten.
· - Biaya
· - Video konten dibuat oleh perusahaan
profesional, jumlahnya terbatas.
Internet
TV
· - Open system, kontrol kualitas layanan
tidak dijamin (BestEffort QoS).
· - Video konten dikirim kepada siapapun
Pengiriman melalui IP packets sampai internet cloud sendiri.
· - Dikirim dan diterima melalui public
internet yang melibatkanbanyak pihak.
· - Tidak ada batasan wilayah, dimanapun ada
akses internet.
· - Umumnya menggunakan PC, software yang
digunakan tergantung format konten.
· - Gratis
· - Video konten bisa dibuat siapapun,
jumlah kontennya tidak terbatas.
Cara Kerja IPTV
System IPTV dasar dapat kita
gunakan untuk mendapatkan akses ke berbagai media. sebuah perangkat televisi
dihubungkan ke Set top box (STB) yang mengkonversi IP video menjadi signal
televisi standar. STB akan berfngsi menjadi penghubung ke sistem switch dari IP
video. Contoh dibawah menunjukkan Switched Video Service (SVS) memberikan
koneksi pada pemirsa untuk mengakses berbagai sumber , termasuk siaran
broadcast, servis langganan, bahkan pemesanan video. Ketika pengguna ingin
mengakses sumber-sumber media ini, semua perintah kontrol (biasa dilakukan
melalui remote kontrol) akan dikirimkan ke SVS yang nantinya akan menentukan
media mana yang akan dikoneksi. Diagram dibawah memnunjukkan bahwa pengguna
hanya membutuhkan satu video channel agar SVS dapat mengakses berbagai sumber
yang pada dasarnya tidak terbatas.
Arsitektur
IPTV
Setiap kumpulan fungsi dapat dibagi
ke dalam komponen-komponen fungsi seperti yang diperlihatkan pada gambar di
bawah ini. Komponen-komponen mempunyai kohesi fungsional yang kuat pada suatu
kumpulan fungsi tunggal sehingga komponen-komponen tersebut dapat menyelesaikan
tugas-tugas spesifik secara kolaboratif. Sebagai contoh, dalam kumpulan fungsi
Media Distribution & Delivery, komponen-komponen kendali, distribusi,
penyimpanan, dan Streaming dapat bekerjasama satu dengan yang lainnya untuk mengangkut
data media dari sumber konten ke pelanggan.
Fitur
IPTV
Terdapat tiga feature yang dapat
kita dapatkan pada IPTV yaitu: Live TV, VOD( Video on Demand) dan NPVR(Network
Personal Video Recording).
- Live TV : IPTV
melayani Pengiriman channel-chanel atau siaran-siaran secara live melalui
teknologi protocol Internet yaitu IGM version 2
- VOD(Video on Demand) : IPTV melayani
pengiriman siaran-siaran yang tidak secara live disiarkan yaitu dimana suatu
siaran atau acara tv pada channel-chanel yang telah disimpan oleh server dapat
disaksikan oleh para konsumen melalui teknologi RTSP (Real Time Streaming
Protocol) TSTV (Time Shifted TV)
- NPVR(Network Personal Video Recording): Salah satu
Feature pada IPTV dimana siaran langsung(real time broadcast) dapat disimpan
pada jaringan server yang kemudian dapat diakses oleh user sesuai dengan waktu
yang mereka tentukan tanpa adanya biaya tambahan seperti memiliki PVR pribadi
yang terpasang di jaringan.
Kendala
IPTV
IPTV
mendistribusikan layanan televisi sama seperti halnya teresterial, satelit atau
televisi kabel alternatif. Bedanya, pada IPTV, konten dapat disesuaikan dan
interaktif dengan kemampuan high-definition TV. Internet protocol television
atau IPTV saat ini sudah banyak diaplikasikan di luar negeri. Namun, untuk
dipasarkan di Indonesia masih terganjal proses regulasi dan kesiapan
infrastruktur. Sampai saat ini pemerintah Indonesia belum secara jelas
menetapkan regulasi IPTV. Sebab, IPTV bisa masuk ke dalam tiga kategori, yakni
:
1. Dari
sisi kemampuan, IPTV masuk dalam kategori industri telekomunikasi,
2. Dari
konten masuk dalam kategori penyiaran,
3. Dari
sisi teknologi masuk dalam kategori internet.
Komponen
IPTV
Internet-Protocol
Television (IPTV) adalah penyediaan layanan streaming tv secara langsung via
jaringan IP berbandwitdh lebar. Layanan ini bersifat multicast, dari satu
sumber untuk banyak pengakses secara bersamaan. Video on Demand (VoD) adalah
penyediaan layanan video yang diminta secara khusus oleh pengakses. Secara umum
ini adalah layanan video streaming unicast, yang dideliver ke satu pelanggan.
IPTV dan VoD keduanya masuk
kategori layanan berkualitas siaran TV. Artinya pelanggan akan menikmati
layanan sekualitas TV satelit dan kabel yang sekarang umum kita nikmati.
Standar siaran TV ini saat ini hanya bisa dilayani oleh provider berbasis
satelit dan kabel dalam group tertutup. Internet IPTV dan internet VoD yang
merupakan implementasi awal dari kedua layanan diatas, kualitasnya belum layak
disandingkan dengan kualitas siaran TV.
Layanan
IPTV
Layanan
IPTV secara umum meliputi broadcast televisi dan video di atas akses internet
dan interaksi multimedia dengan kecepatan true broadband seperti game,
shopping, dan advertising. Selain itu juga ada layanan content on demand yang
termasuk TV on demmand, video on demmand, music on demmand, dan karaoke on
demmand.
Layanan bisa disaksikan dengan perangkat
televisi, komputer, notebook, dan smartphone. Untuk tayangan live serta video
on demmand, IPTV mendukung standard definition (SDTV) serta High Definition
(HDTV). Video on demmand sendiri bisa dikontrol seperti layaknya menonton DVD.
Referensi
0 comments:
Posting Komentar