ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KESEJAHTERAAN

Dalam kehidupan sekarang ini ada tiga hal yang sangat penting dan juga sangat berkaitan yaitu ilmu pengetahuan, teknologi dan juga kesejahteraan. Tetapi sayangnya di dunai ini khususnya di Indonesia kebanyakan orang tidak memikirkan kesejahteraan, yang mereka pikirkan hanya ilmu pengetahuan dan teknologi saja. Karena teknologi adalah hal yang sangat penting di dunia ini, maka banyak masyarakat yang hanya memikirkan kemajuan teknologi tetapi tidak memikirkan kesejahateraannya. Manusia memang selalu membutuhkan teknologi di zaman sekarang ini karena jika tidak mengerti tentang teknologi maka kita akan seperti orang zaman dahulu. Kita akan ketinggalan zaman jika tidak mengikuti perkembangan teknologi yang ada sekarang ataupun yang akan ada di masa yang akan datang.

          Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia berkembang dengan  sangat cepat sekali. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman dulu sangatlah lambat berbeda dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman sekarang yang sangat cepat sekali, bukan lagi dalam hitungan tahun atau bulan dalam memuculkan teknologi yang baru dan lebih bagus. Bahkan dalam hitungan hari saja sudah bisa muncul teknologi yang baru dan juga lebih bagus.

PLANNING 3 TAHUN KEDEPAN

Dalam mencapai cita-sita atau mimpi, kita pasti membutuhkan rencana agar apa yang kita cita-citakan atau apa yang kita inginkan dapat terkabul ataupun tercapai. Dan tentunya rencana setiap orang dalam menggapai cita-citanya itu berbeda satu sama lain. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk setiap orang mempunyai rencana yang sama, dan pati juga ada rencana yang sama yang dilakukan oleh seseorang dalam menggapai cita-citanya yaitu belajar dan belajar.

             Karena belajar merupakan hal yang pasti agar seseorang bisa menggapai cita-citanya, maka setiap orang pasti mempunyai rencana untuk belajar dengan serius agar cita-citanya terwujud. Termasuk saya, dalam mencapai cita-cita dan keinginan saya, maka saya akan terus belajar dengan benar dan berusaha untuk mengembangkan sendiri apa yang sudah saya pelajari, sehingga saya bisa lebih baik dari yang lainnya. Dan mulai dari sekarang rencana saya itu sudah berjalan dengan cukup baik.

KOMPETENSI DIRI SENDIRI

Me is me, itulah kata yang membuat saya terus menjalani kehidupan di dunia ini dengan tidak meniru dari orang lain kecuali yang baik atau yang bagus. Saya sendiri adalah pribadi yang tidak suka dengan kekerasan dan juga tidak suka dengan ketidak-adilan di dunia ini. Walaupun saya ini kurang percaya diri dalam menjalani kehidupan ini, tetapi saya tetap semangat dalam menjalani kehidupan ini dan tidak mengindahkan perkataan orang yang buruk tentang saya, karena saya tahu bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Karena kesempurnaan itu hanya dipunyai oleh Sang Pencipta.

Selain itu saya juga pribadi yang malas untuk membaca buku yang berisi tulisan saja apalagi kalau bukunya tebel, karena terkadang saya merasa bosan dalam membacanya jika dibuku itu hanya ada tulisan saja. Menurut saya sendiri, saya ini orang yang punya kecerdasan yang cukup untuk mempelajari semuanya dengan baik, tetapi karena saya kurang percaya diri dan agak malas dalam belajar, maka saya tidak percaya jika saya mendapat nilai yang bagus dengan usaha saya sendiri. Tetapi jika saya mempunyai teman yang juga punya kecerdasan yang melebihi saya, terkadang saya lebih sering termotivasi untuk melebihi orang tersebut bagaimanapun caranya. Yang penting terus berusaha sekuat tenaga, dan juga terus bersemangat dalam menjalani hidup dan belajar.

KEBUDAYAAN SUKU BADUY

      Suku baduy (Kanekes) adalah salah satu suku yang ada di wilayah Indonesia, tepatnya di Kabupaten Lebak, Banten. Kini suku baduy mempunyai populasi sebanyak 5000-8000 orang. Suku baduy ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu baduy dalam dan baduy luar. Perbedaannya adalah suku baduy dalam sampai saat ini masih mempertahankan budaya merekadan mengisolasi diri dari pengaruh dunia luar, sedangkan suku baduy luar mereka tidak terlalu mengisolasi diri dari pengaruh dunia luar. Suku baduy luar masih menerima budaya-budaya modern saat ini tetapi tidak semuanya. Sedangkan masyarakat suku baduy dalam tidak menerima satupun budaya yang berasal dari luar daerahnya yang dapat merusak budaya dari leluhurnya.

Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Sunda dialek Sunda–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes Dalam tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat-istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.

Orang Baduy tidak mengenal sekolah, karena pendidikan formal berlawanan dengan adat-istiadat mereka. Mereka menolak usulan pemerintah untuk membangun fasilitas sekolah di desa-desa mereka. Bahkan hingga hari ini, walaupun sejak era Suharto pemerintah telah berusaha memaksa mereka untuk mengubah cara hidupmereka dan membangun fasilitas sekolah modern di wilayah mereka, orang Kanekes masih menolak usaha pemerintah tersebut. Akibatnya, mayoritas orang Kanekes tidak dapat membaca atau menulis menggambar.

Kanekes Dalam adalah bagian dari keseluruhan orang Kanekes. Tidak seperti Kanekes Luar, warga Kanekes Dalam masih memegang teguh adat-istiadat nenek moyang mereka. Sebagian  peraturan yang dianut oleh suku Kanekes Dalam antara lain: